Banyak mengunyah sedikit makan

Oleh :Fifit Wulandari

Tantangan_Gurusiana_Hari_ke_30

.

Ketika  makanan mulai masuk ke mulut  maka terjadilah pencernaan secara mekanik dengan kunyahan dan kimiawi dengan bantuan enzyme dalam mulut. Kita biasa menyebutnya air ludah. Semakin banyak mengunyah, makanan yang mengandung karbohidrat akan semakin terasa manis.

Setiap mengunyah sebanyak 33 kali secara perlahan dan penuh perasaan, maka mulai terasa ada kepuasan.  System saraf mengirim kepada otak dan memberikan sinyal rasa kenyang. Kemudian memerintahkan tangan dan mulut untuk berhenti makan. Adakalanya sinyal terkirim secara lambat. Padahal selama proses perjalanan sinyal proses makan terus berjalan.

Jadi ketika kita mengunyah dengan cepat dan terburu-buru bisa mengakibatkan makanan yang masuk ke dalam tubuh jauh lebih banyak dari yang dibutuhkan. Akibatnya liver akan mengubah gula darah menjadi gula otot selanjutnya kelebihannya disimpan dalam bentuk  lemak dan disimpan dalam liver. Jika lemak sudah melebihi kapasitas, maka akan disimpan diluar organ, misal diantara hati, usus besar dan kecil bahkan sekitar jantung.

Jadi banyak mengunyah dan sedikit makan bisa mendukung tubuh untuk makan sesuai kebutuhan. Lemak tidak terlalu banyak dibentuk dan berat badan menjadi ideal. Metabolisme tubuh berjalan normal dan mudah beraktivitas sesuai tingkatan usia.

Secara ekonomispun sangat meringankan beban belanja. Jumlah makanan yang harus diolah hanya sedikit. Belanja makanan lebih hemat. Alokasi keuangan bisa dipindahkan untuk kepentingan yang lain. Pakaian ukurannya tidak banyak berubah sehingga beban belanja juga ringan.

Tulisan ini muncul ketika banyak guyonan akibat pembelajaran dari rumah maka banyak ukuran baju yang mungsret atau bajunya mengecil dan badan membesar. Demikian opini saya, semoga bermanfaat bagi pembaca. Salam literasi.

Rumahku, 14 juli 2020